- Maret 21, 2021
- Posted by: AstriSO93
- Categories: Artikel, Peristiwa, Trubus Mitra
Trubus Bina Swadaya melalui Toko Trubus menggelar pelatihan bertanam sayur di pekarangan dan tanam sayur dalam pot kepada Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Jawa Tengah, Minggu, 21 Maret 2021. Pelatihan ini bertujuan mendukung ketahanan pangan para anggota WKRI Jawa Tengah di masa pandemi Covid-19.
“Pelatihan ini terselenggara dan difasilitasi oleh Yayasan Bina Swadaya. Atas nama WKRI, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas fasilitas yang diberikan. Kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan di pekarangan rumah untuk memenuhi gizi keluarga,” tutur Veronica Pramadini Pudji Utami, Ketua Presidium Wanita Katolik RI DPD Jawa Tengah.
Kegiatan ini turut didukung oleh Jaringan Katolik Melawan Covid-19 (JKMC). Pada kesempatan yang sama, Koordinator Nasional Jaringan Katolik Melawan Covid-19, Mulyawan mengatakan bahwa JKMC mendukung kegiatan ini karena masalah kemandirian pangan dan stunting masih menjadi isu nasional yang tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah, tetapi juga harus dibantu oleh organisasi kemasyarakatan. Pasalnya, ketahanan pangan ini sebuah isu besar yang menghantui masyarakat. Terlebih, penambahan gizi bagi anak stunting merupakan sebuah prioritas.
“JKMC bekerja sama dengan Trubus Bina Swadaya dalam ketahanan pangan dan sudah mencakup lebih dari 10 kota, lebih dari beberapa ratus penerima manfaat dan terlihat cukup berhasil. Terima kasih Trubus Bina Swadaya dan WKRI yang telah membuat program untuk mendorong kemandirian pangan dan menekan stunting,” jelas Mulyawan.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Bina Swadaya J. Indro Surono mengungkapkan, Covid-19 tidak hanya menyebabkan orang tertular, tetapi juga berakibat serius terhadap sendi-sendi perekonomian Indonesia seperti kehilangan pekerjaan, mobilitas terbatasi, pendapatan menurun dan sebagainya.
Pandemi ini juga berpengaruh pada akses makanan yang sehat dan bergizi bagi mereka yang terdampak pada penghasilan. Hal ini pasti berakibat pada stunting yang seharusnya dicegah dan dihindari.
Bina Swadaya melalui Toko Trubus memiliki kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Bersama JKMC, Bina Swadaya secara khusus berpartisipasi dalam program kemandirian dan peningkatan ketahanan pangan. Salah satunya, program ketahanan pangan di tingkat keluarga, yang kemudian berlanjut bekerja sama dengan WKRI untuk kegiatan bertani di lingkungan rumah. Khususnya, untuk tanaman yang bisa meningkatkan gizi dan mengurangi stunting.
“Mendukung bersama JKMC dan Trubus Bina Swadaya dalam bentuk benih untuk bertanam sayuran di rumah dan webinar ini. Kami berharap webinar ini bisa menjadikan bekal pengetahuan untuk menerapkan bertanam di rumah dan hasilnya bisa memberikan dampak yang positif untuk keluarga,” ujar Indro.
Sementara itu, pemateri bertanam sayur di pekarangan dari Toko Trubus, Asmoro Sri Hartanto, mengungkapkan dengan memanfaatkan pekarangan di rumah bisa membantu perekonomian dan mengurangi biaya rumah tangga yang harus dikeluarkan.
“Kegiatan bertanam sayur ini merupakan kegiatan yang sangat sederhana. Sebagai contoh, kita bisa memanfaatkan teras/balkon dengan menanam tomat, cabai, terong, pare, dan oyong,” ucap Asmoro.
Untuk mengurangi intensitas matahari dan terpaan angin serta curah hujan yang tinggi di rumah, kita bisa menggunakan shading net. Halaman rumah pun bisa dimanfaatkan untuk bertanam kangkung, bayam, cabai, tomat. Bagi mereka yang tidak punya lahan luas bisa memanfaatkan dinding atau tembok untuk bertanam.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat semakin meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Mari kita manfaatkan lahan pekarangan di rumah untuk menanam sayuran,” tutur Asmoro.