- Maret 5, 2021
- Posted by: AstriSO93
- Categories: Artikel, Gerakan Revitalisasi Desa, Jaringan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermasdes) Kabupaten Batang, Agung Wisnu Barata menilai bahwa pembangunan Indonesia harus dimulai dari desa. Terlebih, sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa. Desa bisa dikatakan sebagai miniatur sebuah negara. Pembangunan berkelanjutan di desa dapat membentuk perekonomian desa yang kuat.
“Membangun Indonesia harus diawali dari desa itu sendiri, bukan dari kota. Jika perekonomian di desa kuat, masyarakatnya pasti akan sejahtera,” kata Agung.
Kendati demikian, dirinya tak memungkiri jika perkembangan pembangunan di desa masih terbilang lambat. Ini terjadi lantaran beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan di tingkat desa. Salah satunya sumber daya manusia. Faktor rendahnya pendidikan masih menjadi permasalahan di desa.
Sementara di sisi lain, sumber daya manusia di desa juga terbatas. Padahal desa memiliki sumber daya alam yang melimpah jika dikelola dengan baik. Untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di desa, membutuhkan peran seluruh elemen.
Dirinya menilai pemerintah pusat yang telah mengeluarkan UU No. 6 Tahun 2014, menjadi sebagai salah satu bentuk keberpihakan pemerintah pusat kepada keberadaan desa. Selanjutnya, dengan digelontorkannya bantuan melalui dana desa oleh pemerintah, juga menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan di desa.
Selain membutuhkan bantuan pemerintah pusat, untuk mewujudkan desa yang mandiri, maju dan sejahtera juga dibutuhkan lembaga-lembaga swadaya. Salah satu lembaga tersebut adalah Bina Swadaya yang berfokus kepada pendampingan masyarakat yang termarjinalkan agar berdaya dan maju secara mandiri.
“Kehadiran Bina Swadaya di Kabupaten Batang saya sambut dengan bahagia. Saya yakin Bina Swadaya dengan keilmuannya yang terbukti berhasil menjalankan program pendampingan masyarakat di desa-desa di Indonesia bisa membawa Kabupaten Batang menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya mantap.
Agung juga menilai, pendampingan yang dilakukan Bina Swadaya di Kabupaten Batang bisa menjadi role model membangun desa-desa di Indonesia.
“Melalui Gerakan Revitalisasi Desa, Pemerintah Kabupaten Batang yakin bisa menciptakan desa yang mandiri, maju, dan sejahtera. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Batang menjadi mandiri,” ujar Agung menambahkan.
Salah satu upaya nyata meningkatkan perekonomian desa adalah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kehadiran BUMDes dapat memperkuat ekonomi di desa, di mana usaha perekonomian yang dilakukan oleh BUMDes memberikan pendapatan kepada desa yang pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat.
BUMDes merupakan sebuah gerbang untuk menuju desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. BUMDes yang dikelola secara tepat, berpotensi meningkatkan pendapatan desa. Jika pendapatan desanya tinggi, masyarakat akan sejahtera.
“Untuk memajukan BUMDes di Kabupaten Batang, kita membutuhkan pendampingan dari Bina Swadaya. Bina Swadaya hadir dalam waktu yang tepat karena Kabupaten Batang punya misi untuk membesarkan BUMDes,” tutup Agung.