Bina Swadaya Berpartisipasi dalam 5th Organic Asia Congress & IFOAM ASIA 10th Anniversary

Bina Swadaya sebagai member dari IFOAM Asia dan IFOAM International berpartisipasi dalam kegiatan 5th Organic Asia Congress & IFOAM ASIA 10th Anniversary. Bertempat di Geosan City, South Korea, Congress Organic 2022 ini mengangkat tema “Transcending Borders and Generation for an Organic Asia”. Kegiatan ini bersifat paralel dimulai sejak 15 Juli hingga 16 Oktober 2022.

The 2nd International Organic Marketing ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari Amerika, Jerman, Swedia, Italia, Korea Selatan, Indonesia, Philipina, Malaysia, Srilangka, Taiwan, dan Republik Rakyat Cina. Bertempat di Geosan Organic Thema Park, selama 3 hari para peserta berdiskusi dan bertukar pengalaman perihal pertanian organik di negara masing-masing.

Tema besar dari Organic International Marketing ini adalah “Focusing on Community Supported Agriculture, Participatory Guarantee Systems & Organic Entrepreneurship“. PGS merupakan pengakuan organic berdasarkan penjaminan mutu partisipatif dari para pemangku kepentingan. CSA, Community Supported Agriculture lahir dari konsumen yang merasa bahwa produk organik mahal dan sulit didapatkan.

Pada sesi 2nd International Organic Marketing Conference, pada 6–8 Oktober 2022, Emilia Setyowati, Executive Secretary Bina Swadaya menjadi salah satu narasumber. Menurutnya ada sejumlah permasalahan pembelian dalam organik yang masih terjadi hingga saat ini, di mana harga produk organik cenderung lebih mahal sehingga tidak terjangkau untuk konsumen menengah kebawah, target pasar yang lebih spesifik, hingga adanya kepercayaan bahwa produk organik dicampur dengan produk non-organik.

Namun, dengan adanya Gerakan Community Support Agriculture (CSA)–Komunitas pendukung pertanian, konsumen bisa mendapatkan harga terjangkau dengan kualitas terbaik serta jaminan dari produk organik.

“Butuh kesadaran bahwa produk organik penting untuk konsumen dan petani. Perlunya menjalin hubungan baik antara pembeli dan petani sehingga produk organik yang didapatkan betul-betul terpercaya. Pertanian organik adalah sebuah gerakan sehingga penting untuk berkolaborasi dan diatur dalam ekosistem yang tepat (komunitas, pemerintah, akademisi, sektor swasta hingga media). Organik tidak mahal jika menemukan produsen yang tepat,” tegas Emilia.

Pada sesi Best Practices of Organic Marketing, Emilia, menyampaikan 3 case study dari pelaksanaan konsep Community Supported Agriculture yang dilakukan perempuan di Indonesia. Kasus CSA pertama dari SiSe, Siantar Sehat, Sumatera Utara, oleh Apni Naibaho, Wonder Farm Lampung, oleh Sisca dan Twelve Organic oleh Maya Stolastika.

“Model Bisnis pada CSA pada 3 perempuan pelaku pertanian organik tersebut, yang dapat berkelanjutan adalah yang melibatkan multipihak (pentahelix system). Dari 3 kasus tersebut, model bisnis yang berkelanjutan adalah yang dilakukan oleh Twelve Organic,” ucap Emilia.

Perhelatan The 2nd International Organic Marketing ditutup dengan menghadiri rapat umum anggota Koperasi Hansalim yang diadakan bersamaan dengan International organic expo. Hansalim adalah ICOOP, sebuah koperasi yang menghimpun konsumen dan produsen, memiliki unit-unit usaha seperti perhotelan, supermarket, unit pengolah hasil pertanian yang berkembang pesat. Koperasi pengolah makanan “Heuksalim”, menjadi salah satu contoh pusat usaha prosesing hasil Pertanian yang Maju. Goesan Hansalim, juga Koperasi yang mempunyai Unit usaha sayuran organik seperti; kentang, brokoli, kubis, cabai, dan lain sebagainya. Kemudian hasil ternak berupa telur ayam, daging lembu dan babi, juga pabrik pengolah makanan kemasan seperti beras organik, hingga sayuran. Koperasi Heuksalim Goesan sudah berdiri sejak 1980 dan semakin besar perkembangannya hingga sekarang.

Puncak dari perhelatan 5th Organic Asia Congress adalah pada tanggal 20 – 22 Oktober 2022. Pembukaan acara dan keseluruhan rangkaian acara dilaksanakan di markas IFOAM Asia, yang sekaligus kantor Algoa Asia di Goesan. Acara dibuka oleh Mayor Goesan Mr. Song In Hern, secara sederhana dan singkat. Pidato oleh panitia lokal, Presiden International IFOAM Karen Maposua, President IFOAM Asia Mathew John, Co-President GAOD Mr. Salvatore Basile. 

Delegasi Indonesia yang diwakili oleh Emilia (Bina swadaya–AOI), J. Indro Surono (AOI–Bina Swadaya), Bibong Widarti (AOI), Prof. Rizaldi Boer (Scientist–IPB University) dan Wahyudi David (Scientist–Bakrie University). Pada kegiatan ini, Indonesia menjadi Narasumber pada topik: Connection of Pacific/Indian Ocean Sea Surface Temperature Variability and Rice Production in Indonesia, yang dipresentasikan oleh Prof. Rizaldy Boer (Centre for Climate Risk and Opportunity Management, IPB University).

Selain itu dilakukan talkshow Women in Organic Agriculture, Emilia juga diundang sebagai salah satu narasumber. Dalam talkshow tersebut disampaikan bahwa, terjunnya Emilia ke dunia organik tidak pernah ada dalam roadmap yang direncanakan dalam hidupnya. Secara tidak sengaja, pada saat menjadi Direktur Wisma Hijau, ia mendapatkan proyek catering organic. Karena ketidaktahuannya perihal organik, ia mempelajarinya. Dari situ ia mendapatkan insight bahwa organik dapat membawa petani, terutama petani perempuan memiliki kehidupan lebih baik.

“Dalam organik, terutama yang menerapkan sertifikasi, gender equality menjadi salah satu indikator untuk mendapatkan sertifikat, selain itu pertanian organik dapat menaikkan harga produk, sehingga kualitas hidup petani dapat lebih meningkat. Pertanian organik adalah pertanian yang ramah terhadap perempuan serta ramah lingkungan,” ujarnya.

Appalus meriah diberikan kepada perwakilan Indonesia saat pelaporan penyelenggaraan Organic Asia Congress ke-4 yang diwakili oleh Emilia, sebagai perwakilan Indonesia yang menjadi host acara. Dengan segala kerterbatasannya saat pendemi Covid-19, Indonesia berhasil menyelenggarakan Organic Asia Congress ke-4. Matthew John, President IFOAM Asia dan Karen Mapussa, President IFOAM International memberikan ucapan selamat secara langsung dan berterima kasih karena acara telah berlangsung dengan sangat baik. Selanjutnya Bendera IFOAM Asia diserahkan kepada Perwakilan Philipina yang akan menjadi tuan rumah perhelatan Organic Asia Congress ke-6.

Acara diakhiri dengan kunjungan ke International Expo Fair di alun-alun Geosan City. Dengan Thema Organic for Healthy World, selama 17 hari pada 30 September–22 October 2022, dilaksanakan Expo Pertanian Organik plus Industry Fair di Goesan. Perhelatan yang menggunakan dana sebesar USD 10 juta ini melibatkan partisipasi pemerintah pusat Korea USD 3 juta, Pemerintah Provinsi USD 2,7 juta, dan Pemerintah local USD 2 juta ditambah sponsorship USD 3,3 juta. Skala kegiatan meliputi luas 796,185 M2 dengan 720,000 pengunjung, 419 companies dan organisasi. Pameran di hall akan mengambil judul “Past, Present and Future of Organic Farming in Everyday life and the Implementation of Organic Farming”.

Booth Indonesia diwakili oleh Aliansi Organis Indonesia yang membawa produk organic anggota dan Pemerintah Daerah. Acara berlangsung meriah di tengah hangatnya Geosan City.

Sampai jumpa di 6th Organic Asia di Philipina.



Tinggalkan Balasan