- Februari 15, 2021
- Posted by: AstriSO93
- Category: Cerita Dampingan
Suliadah sehari-hari menekuni usaha berjualan aneka sayuran. Dibantu sang suami, ibu empat anak ini berjualan mulai pukul 05.00 sampai 08.00 di rumahnya. Selepas itu, anak pertamanya bersama sang menantu turut membantu Suliadah berjualan sayur keliling menggunakan sepeda motor roda tiga hingga pukul 12.00.
Ibu rumah tangga berusia 45 tahun asal Dusun Karangnongko, Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur ini memulai usaha berjualan sayuran sejak 2010. Karena keterbatasan modal, padahal dirinya berkeinginan mengembangkan usahanya, membuat Suliadah memutuskan untuk bergabung menjadi anggota Koperasi Bina Swadaya Nusantara (KBSN) pada 2016 lalu. Pada tahun pertama menjadi anggota KBSN, Suliadah memperoleh pinjaman modal sebesar Rp2 juta. Uang tersebut ia gunakan untuk menambah modal usahanya.
“Alhamdullilah setelah bergabung menjadi anggota KBSN, di tahun pertama saya mengajukan pinjaman sebesar Rp2 juta. Berkat KBSN kini ini usaha saya terus meningkat. Hingga saat ini total pinjaman sudah mencapai Rp5 juta,” tutur Suliadah.
Hasil jerih payah bersama suami dan anak-anaknya membuat kebutuhan rumah tangganya tercukupi.
“Menjadi anggota Koperasi Bina Swadaya Nusantara memberikan banyak manfaat terutama untuk tambahan modal. Saya berharap, ikhtiar yang saya lakukan bisa terus berjalan, dan saya bisa terus mengembangkan usaha,” kata Suliadah.
Keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik selalu ditanamkan olehnya. Meski harus bangun sebelum fajar setiap harinya, ia tak pernah sedikit pun mengeluh atas segala hal yang dijalani. Semua yang ia lakukan selama ini, semata-mata agar anak-anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.