Sang Pendamping Masyarakat

Hidup adalah perjuangan, dan bagi sebagian orang, perjuangan sesungguhnya adalah ketika seseorang mengabdikan dirinya untuk memberdayakan sesama. Rudi Setiawan, seorang pendamping profesional Bina Swadaya Konsultan telah mendedikasikan dirinya untuk mendampingi peternak sapi perah konvensional menjadi local champion peternakan organik melalui Program Market Driven Organic Dairy (MDOD).

Selama dua tahun, perjalanan Rudi penuh tantangan, melewati suka dan duka. Ia mengenang bagaimana sulitnya meyakinkan peternak untuk beralih ke praktik organik. Perubahan tidak pernah mudah. Keraguan dan ketakutan akan risiko membayangi setiap peternak. Namun, dengan kesabaran, keyakinan, dan ketekunan, Rudi terus melangkah. Walau dihadapkan dengan banyak penolakan di awal, upaya keras itu kini berbuah manis.

“Perjalanan kami dimulai dengan segenggam harapan, meski ditempa berbagai ujian. Kini, banyak peternak merasa bersyukur. Mereka menyaksikan sapi-sapi lebih sehat, hijauan yang semakin subur, dan kualitas susu yang semakin baik. Setiap tetes keringat, kami perjuangkan untuk kehidupan yang lebih baik, dan itu memberikan kebanggaan yang tak ternilai,” kata Rudi Setiawan, Tenaga Pendamping Profesional Bina Swadaya.

Diakuinya, prinsip Seeing is believing seringkali efektif dalam mengubah pola pikir masyarakat. Mereka cenderung baru percaya akan manfaat atau dampak dari suatu hal setelah melihat dan mengalaminya sendiri. Misalnya, peternak yang diberi pemahaman tentang larangan pemberian roti mungkin akan mengabaikan peringatan tersebut hingga mereka merasakan sendiri dampak negatifnya.

Selain menghadapi tantangan dalam mengubah pola pikir, Rudi sebagai pendamping harus pandai menyesuaikan diri dengan kebiasaan para peternak. Salah satunya adalah mengatur jadwal pertemuan kelompok setelah aktivitas harian mereka, seperti membersihkan kandang, memerah susu, dan memberikan makan ternak, yang sudah dimulai sejak dini hari.

Bagi Rudi, menjadi pendamping tidak sekadar berbagi ilmu, tetapi tentang membangun kepercayaan dan menjalin ikatan erat dengan para peternak. Keakraban yang terjalin menjadi pondasi yang kuat dalam proses pendampingan.

Peternak yang beralih ke praktik organik harus belajar hal-hal baru. Proses ini dipenuhi dengan trial and error, tak jarang memunculkan rasa frustrasi. Tetapi, kesuksesan tidak datang dalam semalam. Perubahan menuju peternakan organik membutuhkan waktu, dedikasi, dan ketekunan. Kami sering kali menunggu dengan sabar untuk melihat hasil yang diharapkan, namun setiap langkah maju membawa kita lebih dekat pada tujuan.

Membangun kepercayaan masyarakat dan pihak-pihak terkait melalui pendekatan yang tepat sangat menentukan keberhasilan program. Saat ini, Rudi dan tim pendamping program MDOD telah berhasil mendampingi dan melatih lebih dari 1.000 peternak di Kecamatan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Bahkan, 50 peternak diantaranya siap menjalani proses sertifikasi organik.

“Di balik setiap tantangan, selalu ada suka yang menanti. Perjalanan ini adalah tentang perjuangan dan keyakinan bahwa kita bisa menciptakan perubahan. Kami percaya, proses yang baik akan selalu membawa hasil yang baik pula,” tutup Rudi Setiawan. (Astri/Peliput: Okta)



Tinggalkan Balasan