- Juli 22, 2022
- Posted by: Astri
- Categories: Artikel, BBWH
RAKATA menjadi salah satu dari sekian banyak wirausaha sosial di bidang ekowisata yang menjalankan prinsip-prinsip pekerjaan layak yang selaras dengan ekonomi solidaritas sosial (ESS). RAKATA dibangun dengan mengutamakan unsur peningkatan ekonomi bagi masyarakat lokal.
“RAKATA hanya satu dari sekian banyak usaha mikro di bidang wisata alam yang selaras dengan prinsip ekonomi solidaritas sosial (ESS). Berawal dari hobi, para pendiri RAKATA kemudian mengembangkan menjadi unit usaha. Kami juga membentuk usaha di bidang wisata alam dengan nama Koperasi Jasa Sentra Wisata Alam Nusantara,” jelas Pendiri RAKATA Eko Binarso dalam Bincang-Bincang Wisma Hijau bertema ‘Kontribusi SSE dalam Mewujudkan Pekerjaan yang Layak di Indonesia’, yang diselenggarakan secara hibrid, Kamis (21/7/22).
Diakui Eko, terdapat tiga nilai yang tumbuh dari usaha ini. Pertama, nilai sosial. Hadirnya camping ground ini menjadi jembatan antara penduduk lokal dan wisatawan sekaligus sebagai ajang memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan dari masing-masing desa serta dapat menumbuhkan kewirausahaan lokal. Pada prosesnya, RAKATA juga melakukan transfer skill kepada tenaga kerja lokal.
“Sebanyak 98 persen tenaga kerja yang mengelola camping ground kami di Situgunung, Jawa Barat adalah masyarakat lokal,” tuturnya.
Kedua adalah ekonomi, diakuinya sebanyak 60–70% biaya yang dikeluarkan wisatawan menjadi pendapatan masyarakat lokal. Keberadaan camping ground TanaKita berkontribusi membuka peluang tumbuhnya usaha pendukung mulai dari warung, beragam produk hasil tani masyarakat setempat, hingga pengelolaan transportasi.
“Usaha kami selaras dengan prinsip-prinsip ekonomi solidaritas sosial (ESS) yang meliputi, kemandirian dan kepercayaan. Ini adalah modal sosial yang sangat penting untuk ESS,” tuturnya.
Ketiga, lingkungan. Eko mengatakan, kehadiran camping ground juga mempertimbangkan daya dukung lingkungan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Kegiatan wisata alam juga berkontribusi dalam menjaga alam, memelihara lingkungan, dan melestarikan keanekaragaman hayati.
“Kami berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Situgunung yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dengan semakin tumbuhnya wisata-wisata alam di desa terpencil ini, akan membangkitkan usaha ekonomi dan juga peluang kerja untuk masyarakat setempat,” tutup Eko.