Pasok Kue Wisma Hijau Mampu Sejahterakan Keluarga

Pengembangan masyarakat dengan metode pendampingan sosial diterapkan di Kampus Diklat Bina Swadaya atau yang lebih dikenal dengan nama Wisma Hijau. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Wisma Hijau adalah dengan menggandeng mitra-mitra untuk menjadi pemasok produk makanan, salah satunya kue.

“Mitra-mitra Wisma Hijau mayoritas adalah ibu rumah tangga yang juga telah memiliki usaha skala rumah tangga, terutama untuk pengadaan kue,” kata Direktur Wisma Hijau, Sri Mulyati.

Sri Puji Astuti, salah satu mitra Wisma Hijau ini, mengatakan bahwa dirinya telah menjadi pemasok aneka jenis kue ke Wisma Hijau selama 15 tahun.

“Saya bersama suami sudah 15 tahun menjadi pemasok kue ke Wisma Hijau. Kue-kue yang saya buat untuk Wisma Hijau meliputi kue-kue basah seperti risoles, sosis solo, bugis, pastel, nogo sari, lumpia, lemper, arem-arem, putri ayu dan beberapa jenis kue basah lainnya,” tutur Bu Sri.

Ketika pesanan kue dari Wisma Hijau banyak, Bu Sri biasanya meminta bantuan dari para tetangga. “Kalau ada pesanan di atas Rp1 juta pasti saya minta bantuan tetangga, ya bagi-bagi rezeki sama tetangga,” katanya.

Ibu tiga anak ini bersyukur bisa menjadi mitra Wisma Hijau hingga belasan tahun. Ia mengaku pertama kali menjadi pemasok kue ke Wisma Hijau sejak anak-anaknya masih duduk di bangku sekolah. Saat ini dua anak Bu Sri telah menikah dan berkeluarga, sedangkan anak ketiganya masih kuliah.

“Saya sama bapak komitmen dari penghasilan kue untuk biaya anak-anak sekolah. Sekarang yang dua sudah menikah, hanya tinggal satu yang masih kuliah, semuanya berkat saya bermitra dengan Wisma Hijau,” ujar Bu Sri.

Tak hanya untuk biaya sekolah, Bu Sri dan Pak Mustakim, bahkan bisa membeli mobil hingga merenovasi rumahnya dari hasil bermitra dengan Wisma Hijau.

“Terima kasih banyak Wisma Hijau, mudah-mudahan ke depannya Wisma Hijau semakin sukses,” tutup Bu Sri.