- Oktober 20, 2020
- Posted by: AstriSO93
- Category: Cerita Dampingan
Hendri, pria yang memiliki mimpi untuk menyekolahkan anaknya hingga pendidikan tinggi, sehari-hari menjalankan usaha warung kelontong. Melalui usahanya ini, sudah lebih dari tujuh tahun Pak Hendri bermitra dengan Wisma Hijau. Pak Hendri adalah satu dari sekian banyak mitra yang tumbuh bersama Wisma Hijau.
“Saya sudah tujuh tahun menjadi pemasok bahan makanan kering ke Wisma Hijau. Dari usaha ini, Alhamdullilah dua anak saya semua sarjana. Sekarang yang bungsu baru masuk kuliah di Universitas Indonesia,” kata Pak Hendri.
Meski tak seperti orangtua lainnya, yang bekerja kantoran, ayah tiga anak ini sehari-hari menjaga warungnya bersama sang istri. Dari kerja keras yang ia lakukan dari mulai fajar hingga senja menjelang, semata-mata ia lakukan hanya untuk menafkahi keluarganya.
Meski setiap hari berkutat dengan pekerjaannya, Pak Hendri mempunyai harapan tinggi untuk anak-anaknya. Baginya, ada kebanggaan tersendiri saat anak-anaknya menjadi sarjana. Kini, anak pertama sudah menikah, anak kedua baru lulus kuliah di Palembang, sedangkan si bungsu baru menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia.
“Saya punya mimpi mereka semua sekolah tinggi,” ujarnya.
Pak Hendri mengungkapkan, menjadi pemasok bahan makanan kering ke Wisma Hijau membuka jalannya untuk menyuplai bahan makanan ke katering-katering.
Barang-barang yang ia pasok ke Wisma Hijau selalu disortir terlebih dahulu sehingga barang-barang yang dikirim dalam kualitas baik dan layak konsumsi. Dirinya mengakui bahwa Wisma Hijau memiliki standar produk tersendiri, semua bahan baku yang didatangkan harus berkualitas baik.
“Wisma Hijau memiliki standar kualitas untuk makanan yang sangat tinggi. Semua bahan makanan yang dipasok harus berlabel halal,” tuturnya.
“Di tengah pandemi Covid-19, satu-satunya konsumen yang masih bertahan dan selalu order ke saya, ya Wisma Hijau. Saya berharap bisa terus bermitra dengan Wisma Hijau. Terima kasih Wisma Hijau,” tutup Pak Hendri.