- Januari 10, 2025
- Posted by: Astri
- Categories: Articles, Artikel, Wisma Hijau

Masalah stunting masih menjadi tantangan serius di Indonesia, dengan lebih dari 24% anak mengalami kondisi ini yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan mental. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Tim Penggerak PKK Kota Depok bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kecamatan Cimanggis. Program ini bertujuan meningkatkan kecukupan gizi anak-anak dari keluarga prasejahtera sekaligus mencegah stunting.
Sebagai Aksi Cegah Stunting (ACS), program PMT dilaksanakan selama 28 hari, menyasar 37 balita stunting di tiga kelurahan, yaitu Mekarsari, Tugu, dan Pasir Gunung Selatan. Dari jumlah tersebut, 36 anak berasal dari keluarga dhuafa yang didanai oleh Baznas Kota Depok, sementara 1 anak lainnya merupakan penerima manfaat dari Wisma Hijau. Selama periode ini, anak-anak menerima makanan bergizi yang diolah khusus untuk meningkatkan asupan nutrisi mereka.
Program ini diluncurkan di Wisma Hijau, Cimanggis, Senin (6/1/2025). Acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Elly Farida; perwakilan Baznas Kota Depok; Camat Cimanggis, Dody Setiawan; dan Lurah Mekarsari, Baharrudin. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung misi ini.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Elly Farida menyampaikan bahwa pentingnya langkah strategis dalam mengurangi angka stunting. “Melalui sinergi dengan Baznas, Wisma Hijau, dan berbagai pihak lainnya, kami berkomitmen menjadikan Kota Depok sebagai kota ramah anak dan zero stunting. Insya Allah, gerakan ini akan terus kami perluas ke wilayah lainnya,” ujar Elly.
Camat Cimanggis, Dody Setiawan, juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat. “Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan aktif dari semua pihak. Mari kita bersama-sama memastikan program ini memberikan manfaat yang luas,” katanya.
Salah satu keunikan dari program PMT ini adalah pendekatannya yang ramah lingkungan. Direktur Wisma Hijau, Florida Sitepu, menjelaskan bahwa setiap menu makanan dikemas dalam wadah yang dapat digunakan kembali.
“Kami ingin program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan anak-anak, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan melalui pengurangan sampah,” ungkap Florida.
Program PMT di Kecamatan Cimanggis adalah contoh pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting. Dengan menyediakan makanan bergizi dalam kemasan ramah lingkungan, program ini tidak hanya mendukung kesehatan anak-anak tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan aksi serupa, sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia yang tumbuh sehat.