- Oktober 20, 2025
- Posted by: Astri
- Categories: Articles, Artikel

17 Oktober, dunia memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional. Peringatan ini kembali mengingatkan kita pada perjuangan berat kelompok masyarakat yang hidup dalam kesulitan akibat terbatasnya akses dan tidak meratanya pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan, dan kesempatan kerja yang adil. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Poin 1, yaitu “Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya dimanapun,” berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi kemiskinan.
Dari Gerakan Sosial Ekonomi ke Social Enterprise
Sejak berdiri pada 1967, Bina Swadaya meyakini bahwa AKAR KEMISKINAN adalah KETIDAKBERDAYAAN.
“Melayani Orang Lain adalah Panggilan Luhur” adalah sebuah filosofi yang mengakar kuat selama 58 tahun.
Keyakinan ini mengantarkan kami bertransformasi menjadi Social Enterprise untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan secara berkelanjutan.
Pemberdayaan dari Akar Rumput
Inti dari gerakan Bina Swadaya adalah menjadikan masyarakat sebagai SUBJEK, bukan objek, dari setiap proses pembangunan. Usaha ini diwujudkan melalui Pemberdayaan Akar Rumput dengan pembentukan dan pengembangan Self Help Group (Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM) di pedesaan dan kelompok marginal.
KSM berfungsi sebagai platform bersama bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk:
- Mengasah Pengetahuan dan Keterampilan: Meningkatkan kapasitas individu dan kelompok.
- Mengembangkan Usaha Produktif: Menciptakan kemandirian ekonomi melalui agribisnis, kerajinan, produk olahan, ataupun inovasi lainnya.
Area Program
Sebagai Social Enterprise, Bina Swadaya Group mengintegrasikan berbagai unit bisnis dengan misi sosial yang jelas:
- Akses Keuangan Inklusif: Melalui Bank Perekonomian Rakyat (BPR), mereka menyediakan permodalan dan jasa keuangan mikro yang fokus melayani masyarakat berpenghasilan rendah dan mengembangkan usaha mikro dan kecil.
- Pengembangan Agribisnis Berkelanjutan: Unit bisnis seperti Trubus dan Toko Trubus menyalurkan informasi, pelatihan, dan sarana agribisnis. Ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta pekebun, dari skala kecil hingga korporasi besar.
- Peningkatan Kapasitas Masyarakat & Wirausaha: Bina Swadaya Konsultan berperan memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan manajerial yang diperlukan untuk mengelola usaha dan mencapai kemandirian ekonomi.
Kolaborasi untuk Pemerataan
Guna mewujudkan pemerataan ekonomi dan mengangkat masyarakat dari kemiskinan dengan dampak yang meluas (multiplier effect), Bina Swadaya secara konsisten menerapkan prinsip “Public – Private – People Partnership”.
Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dilakukan untuk mengintegrasikan program, memperluas jangkauan, dan memastikan bahwa setiap kegiatan menghasilkan dampak ganda, baik secara sosial maupun ekonomi.
Melalui filosofi pelayanan, pemberdayaan akar rumput, dan model bisnis sosial yang terintegrasi, Bina Swadaya membuktikan bahwa mengikis ketimpangan dan mengentaskan kemiskinan adalah sebuah panggilan luhur yang dapat dicapai melalui kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Masyarakat yang berdaya adalah dasar menuju Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.