5.000 Pohon untuk Hutan Lestari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Medco Foundation berkolaborasi dengan Yayasan Bina Trubus Swadaya (YBTS) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Sauyunan Lestari, Volunteer Montana, dan Evergreen melakukan penanaman 5.000 pohon endemik dalam rangka perayaan HUT Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ke-44. Lokasi penanaman pohon berada di lahan seluas 8.000 hektare di kawasan konservasi TNGGP yang tersebar di dua titik, pertama Desa Galudra dan Desa Pasir Malang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa barat.

“Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bina Trubus Swadaya yang turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam kegiatan penanaman dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan konservasi TNGGP. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjur demi hutan yang lestari,” kata Andi Irawan, Medco Foundation di sela-sela kegiatan penanaman pada, Kamis, (7/3/24).

Lebih lanjut Andi mengungkapkan, menjaga kelestarian flora di TNGGP adalah tanggung jawab bersama. Jenis pohon yang ditanam adalah jenis pohon endemik seperti Rasamala, Puspa, Saninten, dan Kisireum.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif Yayasan Bina Trubus Swadaya, Emilia Setyowati mengatakan, penanaman pohon endemik ini memberikan efek ganda, terutama pada perbaikan ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dari pemanfaatan pohon endemik yang ditanam.

“Setelah beberapa bulan lalu kami melaksanakan penanaman pohon di Kabupaten Pangalengan, Jawa Barat, hari ini, YBTS bersama Medco Foundation, dan Medco Energy melakukan penanaman 5.000 pohon endemik di zona konservasi TNGGP,” tutur Emilia.

Pihaknya berharap bahwa penanaman serentak ini dapat menjadi penyangga air bagi kawasan Jabodetabek untuk mengurangi dampak banjir. “Kami tunggu kedatangan teman-teman untuk menanam lebih banyak pohon di lokasi-lokasi lain mulai dari kawasan konservasi hingga kawasan taman nasional. Mari bersama Trubus Bina Swadaya, kita bantu menjaga kelestarian bumi ini. Kami tunggu di lokasi-lokasi selanjutnya,” tutup Emilia.



Tinggalkan Balasan