Belajar dari Dapur MBG, SPPI Unhan Siap Penuhi Gizi Anak Bangsa

Sebanyak 66 siswa Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Univesitas Pertahanan (Unhan) Batch 3 melakukan kunjungan lapangan ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wisma Hijau, Mekarsari, Cimanggis, Depok. Selama dua hari, mereka mengikuti rangkaian kegiatan untuk memperdalam pemahaman seputar pengelolaan dapur MBG yang merupakan bagian dari pembekalan sebelum ditugaskan ke berbagai daerah sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kunjungan ini menjadi pengalaman langsung yang memperkaya wawasan para siswa. Mereka diajak untuk mempelajari seluruh alur kerja dapur MBG, mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan di chiller dan freezer, proses produksi, distribusi makanan, hingga pencucian wadah makan.

“Kunjungan kami ke dapur MBG memperkaya pemahaman kami dibanding hanya belajar teori. Saya melihat dapur ini dikelola dengan standar tinggi. Lingkungan bersih, peralatan tertata, dan semua relawan memakai alat pelindung diri (SPD) dengan lengkap,” kata Novianna Theria, salah satu peserta SPPI, usai mengikuri tur dapur, Kamis (19/6/25).

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa penerapan prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) di dapur MBG ini sesuai dengan pembelajaran mereka di SPPI.

“Hal ini menunjukkan bahwa dapur MBG tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga menjamin keamanan dan kualitas gizinya,” tambahnya.

Kunjungan juga dipandu langsung oleh Nova Ariani, alumnus SPPI yang kini menjabat Kepala SPPG Dapur MBG Mekarsari. Ia menjelaskan proses demi proses dengan rinci, menjawab berbagai pertanyaan teknis dari para peserta.

“Penjelasan Mbak Nova sangat jelas dan menyeluruh. Kami benar-banar paham bagaimana dapur ini bekerja secara professional,” ucap Maysarah, SPPI lainnya.

Kunjungan ini menumbuhkan kesadaran dan semangat kepemimpinan sosial dalam diri para peserta, menurutnya, menjadi bagian daeri SPPI bukan hanya belajar mengelola dapur, tetapi juga menjawab panggilan untuk mencerdaskan bangsa melalui pemenuhan gizi anak-anak.

“Kami ingin berkontribusi dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan kuat. Negara maju sudah menempatkan gizi sebagai dasar pembangunan. Kami ingin Indonesia juga serius melangkah ke arah itu,” ungkapnya.

Senada dengan Maysarah, Devia Mahardika, mengungkapkan kekagumannya terhadap komitmen dapur MBG dalam menjaga kualitas setiap sajian.

“Dari kandungan gizi hingga kebersihan, semua diperhatikan. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan makanan sehat dan layak,” ujarnya.

Diakhir kunjungan, Novianna menyampaikan pesan kepada para penerima manfaat. “Untuk adik-adik yang menerima makanan bergizi dari dapur ini, jangan ragu untuk menikmatinya. Semua disiapkan dengan standar. Jangan lupa dihabiskan dan tetap semangat belajar,” tuturnya.

Perlu diketahui, dapur MBG yang dikelola oleh SPPG merupakan hasil kolaborasi dengan Bina Trubus Swadaya, lembaga kewirausahaan sosial yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, termasuk melalui penyediaan layanan pangan. Unit SPPG yang beroperasi di Wisma Hijau menjadi bagian dari unit bisnis sosial Bina Trubus Swadaya. Dengan pengalaman panjang dalam menyediakan layanan katering untuk berbagai keperluan, mulai dari pelatihan, kegiatan sosial, pernikahan, hingga acara institusi maupun perusahaan, Wisma Hijau senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan makanan yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat.



Tinggalkan Balasan