Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi resmi menggandeng PT Elnet Media Karya untuk membangun layar raksasa di 74 ribu desa di seluruh Indonesia.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, kerja sama ini dilakukan guna terus mendukung program pemerintah dalam penyediaan sarana informasi bagi masyarakat hingga di pelosok desa di seluruh Indonesia.
“Sebagian di daerah, khususnya di perbatasan lebih banyak menerima informasi dari negara tetangga (Malaysia). Selain itu banyaknya kebijakan pemerintah yang tidak sampai secara utuh ke desa-desa, juga banyak informasi tentang Indonesia yang tidak utuh,” ujar Marwan di kantornya, Senin 11 Mei 2015.
Dia mengatakan, minimnya informasi tersebut berisiko terkikisnya rasa nasionalisme warga desa, khususnya di daerah perbatasan, sehingga mudah tersulut konflik.
“Peran media saat ini hanya menjangkau 40 persen di wilayah Indonesia. Program acaranya juga banyak tidak sesuai dengan budaya Indonesia,” katanya.
Dengan upaya ini, dia berharap kesenjangan informasi antara desa dan kota dapat dikurangi, dan program pemerintah khususnya terkait pengembangan desa dapat disosialisasikan secara utuh.
Kenapa disebut layar desa? Karena program ini menyediakan layar berukuran tiga kali empat meter di setiap desa yang telah ditetapkan. Layar tersebut dilengkapi perangkat penunjang sehingga masyarakat bisa mendapatan siaran secara nasional yang diluncurkan melalui satelit.
Dalam program siaran layar desa ini, PT Elnet Media Karya bertanggung jawab penuh dalam pengadaannya, termasuk menyediakan lahan untuk memasang perangkat layar desa.
Lokasinya dipilih di kantor kepala desa agar warga dapat menikmati program siaran desa ini secara gratis.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/624550-74-ribu-desa-tertinggal-akan-dipasangi-layar-raksasa