Agar warga kehidupan warga masyarakat tidak terpuruk dengan diberlakukannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Bersubsidi beberapa cara telah digelontarkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Menkop UMKM) misalnya tengah berusaha untuk memicu semangat warga untuk berkoperasi, membantu kehidupan 5000 petani, 5000 nelayan dan membantu 500 kecamatan miskin.
“Membantu usaha mikro milik warga yang ingin membuat koperasi secara gratis,” terang Menkop UMKM AAGN Puspayoga kepada wartawan di ruang kerjanya Lt 8 Gedung Menkop UMKM Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Dijelaskan Puspayoga, Menkop UMKM telah bertemu dengan pengurus pusat ikatan notaris indonesia (INI) dan Jumat (21/11/2014) ini akan tandatangani memorandum of understanding.
“Jumat jam 09.00 WIB kita akan MoU dengan INI,” kata Puspayoga.
Dengan MoU ini Menkop UMKM berharap INI bisa mengkoordinir seluruh anggotanya agar membantu UMKM yang ingin membuat koperasi, tanpa biaya alias gratis.
“Setelah akte notaris sebagai sarat berdirinya koperasi selesai. INI bisa menagih biayanya ke Menkop UMKM,” kata Puspayoga.
Langkah mengajak warga atau UMKM warga buat koperasi dilakukan karena hanya dengan lembaga seperti koperasi Menkop UMKM bisa melakukan pembinaan, pengawasan dan bisa memberikan bantuan bila dibutuhkan.
Ditanya kemungkinan terburuk, Puspayoga tidak mau berandai-andai katanya kalau ada yang gagal bisa dibina lagi agar mereka bisa eksis dikemudian hari.
“Kalau memang nanti gagal juga, ya pasti. Yang penting sudah dilakukan dan sudah kita beri jalan,” ungkap mantan wakil gubernur Bali periode 2009-2013.
Selain menggelorakan semangat berkoperasi kepada usaha mikro kecil dan menengah menkop juga berencana memberikan bantuan kepada 5 ribu keluarga nelayan dan 5 ribu keluarga petani.
“Ini juga sesuai dengan program swasembada pangan pak Jokowi. Kalau keluarga nelayan urusan menteri kelautan untuk nelayannya urusan Menkop ungkap Puspayoga.
Dan yang tidak kalah penting juga ada program bantuan untuk 500 kecamatan miskin di Indonesia.
“Nilai bantuannya per kecamatan mencapai Rp2 miliar,” terangnya.