Pemanfaatan potensi laut akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pengelolaan kekayaan alam yang dianugerahi kepada Indonesia ini, tak hanya bisa dilakukan jangka pendek namun selama-lamanya.
Menurut Pakar Maritim Institut Pertanian Bogor (IPB) Tridoyo Kusumo, untuk membangun kelautan Indonesia yang tangguh, perlu dukungan anggaran yang memadai. Alokasinya pun harus disesuaikan dengan proporsi luas laut.
“Laut merupakan masa depan rakyat Indonesia, karena besarnya potensi yang dimiliki dan bisa dimanfaatkan di laut,” jelas Tridoyo di Jakarta, Kamis (16/10) kemarin.
Tridoyo mengemukakan, fungsi laut diantaranya untuk logistik dan pemanfaatan sumber daya laut untuk perikanan, wisata bahari, gas, minyak, dan tambang. Dengan banyaknya kekayaan itu, maka harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Michael Wattimena menambahkan bahwa dalam 10 tahun terakhir telah banyak produk politik yang dihasilkan untuk mendukung pembangunan kemaritiman nasional.
“Banyak infrastruktur dan sarana transportasi kelautan juga yang dibangun. Namun demikian, pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi yang telah dilakukan perlu dilanjutkan pemerintahan baru mendatang,” tutur Michael.
Untuk itu, lanjut Tridoyo, pada masa pemerintahan selanjutnya ini, figur yang memimpin kementerian kelautan harus yang kompeten dan mengerti betul seluk beluk laut dan kemaritiman serta seluruh potensi yang bisa dimanfaatkan.
Namun begitu Tridoyo tidak sependapat dengan rencana penerapat tol laut yang justru akan membingungkan. Yang terpenting adalah bagaimana keterhubungan antar pulau dan kemudahan mengangkut produk- produk dari satu pulau ke pulau lain sehingga perekoomian makin produktif dan bisa berdampak pada biaya logistik yang murah.