Kaburnya investor luar negeri sebagai akibat kondisi perpolitikan tanah air yang kisruh, dinilai berbagai pihak sebagai kesempatan bagi pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan investor dalam negeri untuk maju. Pemerintah harus mendukung dengan memberikan berbagai kemudahan pada mereka, melalui program-program yang mampu menaikkan daya saing UMKM.
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan, UMKM memang dihadapi dengan berbagai permasalahan yang krusial sehingga sulit berkembang. Permasalah tersebut, yakni keterbatasan akses pembiayaan perbankan, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dan kurangnya kemampuan terhadap akses teknologi.
“Ini menjadi tugas pemerintah untuk masuk mengatasi permasalahan UMKM. Seperti bantuan teknis, pelatihan program-program edukasi itu bisa dilakukan,” kata Enny kepada Harian Terbit, Rabu (8/10/2014).
Enny menjelaskan, bantuan teknis yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mengakses pembiayaan dari perbankan. Kemudian memberikan pelatihan menggunakan alat-alat penunjang produksi.
“Itu semua bisa dilakukan pada program yang sudah ada, yang dibutuhkan hanya progam kongkrit. Yang penting untuk pemberdayaan bukan project,” ungkapnya.
Menurut Enny, pemerintah juga harus bekerjasama dengan para stakholders untuk memberdayakan UMKM yang bisa menjadi penopang kestabilan perekonomian nasional itu. Susahnya para UMKM mengakses permodalan dari bank, kata dia, karena tidak ada jaminan atau agunan yang bisa meyakini pihak perbankan untuk memberikan pinjaman. Sebab itu, perlu dukungan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memercepat sertifikasi kepemilikan aset UMKM sehingga bisa dijadikan agunan.
Sebenarnya, lanjut Enny, program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) merupakan konsep yang sangat bagus. Dimana, Jamkrida bisa menggaransi skema-skema pembiayaan UMKM yang berpotensi tapi tidak bankable. Hal ini memudahkan para UMKM untuk meningkatkan daya saing.
“Atase perdagangan luar negeri Indonesia juga memiliki peran penting untuk meningkatkan daya saing UMKM di dunia internasional. Hal yang harus dilakukan atase perdagangan tersebut adalah melakukan marketing inteligence secara intensif agar UMKM dalam negeri mampu bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MAE).
“Sekarang apa yang dilakukan atase perdagangan kita di luar negeri? Kita itu tidak dioptimalkan untuk mempromosikan produk UMKM yang bagus terutama komoditas kerajinan tangan,” pungkasnya.
Sumber : http://www.harianterbit.com/read/2014/10/09/9502/21/21/Pemerintah-Harus-Dorong-UMKM-dan-Investor-Dalam-Negeri-