Di tengah antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) di banyak SPBU penjuru Tanah Air, berhembus angin segar datang bagi nelayan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bakal menyediakan biodiesel untuk nelayan di kabupaten ini.
Menurut Team Leader dari PHE ONWJ Wilayah Kerja Kepulauan Seribu, Agus Sudaryanto, di Bandung, Selasa (26/8), biodisel atau biosolar tersebut hasil daur ulang dari minyak goreng bekas memasak di anjungan lepas pantai milik PT ONWJ, serta sejumlah rumah makan yang tersebar di wilayah Indramayu.
Daur ulang bekas minyak goreng menjadi solar tersebut merupakan bentuk salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PT ONWJ yang dibalut dalam Master Kasir alias Pemanfaatan Sampah Terpadu Masyarakat Pesisir.
Master Kasir ini, di antaranya membuat biogas yang berlokasi di Eretan Kulon, Kecamatan Kandang Haur, Indramayu. Di bawah program ini terdapat program biodisel energi berkelanjutan.
Pembuatan biodisel tersebut, sebelum berproduksi terlebih dahulu menjalani tes hasil daur ulang minyak goreng bekas tersebut menjadi biodisel yang dilakukan kemarin, Jumat (29/8).
Ide tersebut muncul dari banyaknya minyak goreng bekas memasak karyawan PT ONWJ yang ada di sejumlah anjungan di lepas pantai Blok ONWJ yang mencapai 400 liter per minggunya.
Lalu, kata Agus, PHE ONWJ menjalin kerjasama dengann Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mendaur ulang minyak goreng yang telah digunakan karyawan perusahaannya dan restoran di Indramayu itu.
“Ini proyek langka. Jadi penggunaan solar itu untuk nelayan. Di sana sudah ada SPDR-nya dan penyalurannya oleh koperasi setempat. Jumat kita tes, selanjutnya kita akan resmikan bersama bupati Indramayu dan ESDM setempat,” ujar Agus.
Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi-1/59747-nelayan-indramayu-dapat-pasokan-biodisel-dari-bekas-minyak-goreng.html