Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menyatakan hasil rapat koordinasi yang membahas persediaan pangan menjelang Ramadhan, menyoroti permasalahan komoditi cabai yang harganya mengalami penurunan jauh dibawah harga referensi. Akibat dari melimpahnya stok cabai.
“Mulai dari cabai merah keriting sampai cabai rawit ini punya masalah karena harganya turun drastis sangat murah berada di pasar. Ini perlu mendapat perhatian dari kita. Karena kita tidak ingin para petani kita merugi,” ujar CT, kemarin.
CT mengungkapkan dampak dari murahnya harga cabai tersebut, bahkan di beberapa tempat ada keluhan bahwa petani tidak mau memetik cabai lagi. Lantaran harga petiknya yang lebih tinggi dari harga jualnya.
Untuk itu Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan diminta menangani permasalahan ini secara serius termasuk juga kebijakan mengenai pemrosesan hasil.
“Supaya cabai bisa tetap dipetik, diproses bisa disimpan. Nanti pada saat harganya memungkinkan bisa dijual. Dengan begini imbal hasil kepada petani akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Semantara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membenarkan harga cabai di pasaran turun drastis dibawah harga referensi. Bahkan bedasarkan pantauannya di Palembang, Sumatera Selatan harga cabai merah di pasar itu mencapai Rp 9 ribu per Kg, dengan harga belinya Rp 6 ribu dan kemungkinan dari petani hanya Rp 3 ribu.
Karenanya, menurut Lutfi , untuk mengatasi masalah ini agar dilakukan processing food, dengan mengilahnya cabai tersebut menjadi cabai kering.
“Namun permasalahannya ketika produk holtikultura melalui sebuah proses akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen. Hal ini yang akan memberatkan para petani,” ujar Lutfi.
Kedepannya, lanjut Lutfi, untuk meringankan perihal PPN memerlukan pembicaraan yang cukup panjang. Namun, Pemerintah akan mengupayakan langkah yang tidak memberatkan petani.
Tak hanya itu, ia juga melihat perilaku konsumen yang lebih mengejar barang holtikultura yang segar. Padahal, produk segar hanya bisa bertahan lima hari. Jika tidak dilakukan proses tertentu kerugian bisa menghantui para petani cabai.
“Pokoknya kita lagi cari cara supaya produk segar ini bisa dibuat tahan lama dan tetap menghasilkan,” katanya.
Sumber : http://www.harianterbit.com/read/2014/06/25/4245/21/21/Harga-Cabai-Anjlok-Mendag-Usulkan-Proccesing-Food