Kewirausahaan posisinya saat ini sangatlah penting. Tidak kalah penting dengan teknologi maupun infrastruktur, khususnya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan sosial. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat membuka Ajang Kusala Swadaya di Langen Palikrama, Auditorium Pegadaian, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
“Kewirausahaan ini menjadi hal penting bagi Indonesia untuk mengembangkan kehidupan masyarakat,” ujar Bayu.
Bayu mengatakan ada lima jenis kewirausahaan. Pertama, kewirausahaan individual. Kewirausahaan ini lebih mengacu pada usaha personal untuk mengembangkan bisnisnya. Biasanya, kewirausahaan ini berbasis rumahan.
Kedua, kewirausahaan swasta atau kapital. Bayu mengatakan kewirausahaan ini biasanya merupakan upaya mendayagunakan modal untuk mendapatkan kekayaan. Modal dikelola sedemikian rupa agar bisa berkembang untuk mendatangkan kekayaan. Ketiga, kewirausahaan kolektif atau kooperatif.
“Kewirausahaan ini adalah usaha bersama secara berkelompok untuk mengembangkan bisnis. Kalau kewirausahaan modal lebih mementingkan modal. Kewirausahaan ini lebih mendasarkan pada kekuatan kolektif,” ujar Bayu.
Keempat, kewirausahaan publik. Bayu mengatakan model ini diterapkan oleh pejabat-pejabat publik yang memengaruhi kebijakan-kebijakan yang mendukung pada upaya peningkatan kesejahteraan publik.
Kelima, kewirausahaan sosial. “Kewirausahaan sosial ini memiliki tujuan utama untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi sebanyak-banyaknya orang,” imbuh Bayu.
Bayu mengapresiasi langkah Bina Swa Daya yang tidak henti yang tidak pernah lelah mengedukasi dan mengkampanyekan kewirausahaan sosial tersebut. Salah satunya dengan memberikan apresiasi pada para pelaku dan penggiat kewirausahaan sosial dalam Kusala Swadaya Award yang pada tahun ini diberikan pada kelompok baik personal maupun kolektif serta media baik media arus utama maupun jurnalisme warga.
http://www.the-marketeers.com/archives/73294.html#.UldeweLYrd4