Bisnis pakan dan pernik burung berkicau menggeliat lagi. Omzetnya mencapai ratusan juta rupiah.
Seribu kotak masing-masing berukuran 90 cm x 45 cm itu menyesaki bangunan separuh lapangan sepak bola di Kotamadya Cimahi, Provinsi Jawa Barat. Di setiap kotak berbahan kayu sengon itu tinggal ribuan ulat hongkong, pakan alami burung berkicau. Pemilik bangunan, Dayat Yayat, memperoleh bibit dari peternak di Malang, Jawa Timur. Dua pekan lamanya Dayat menggemukkan meal worm itu. Ia memanen ulat hongkong kecokelatan itu 3 kali sepekan. Setiap kali panen ia mengumpulkan 1 ton Tenebrio molitor.
Powered by WPeMatico