Bertempat di Komplek Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Jl. P. Nyak Makam No. 24, Banda Aceh, berkumpul para Community Facilitator (CF) sektor perikanan yang baru saja diterima setelah melalui proses penerimaan yang cukup panjang.
CF baru ini berasal dari berbagai daerah antara lain Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Simeulue.
Pertemuan koordinasi yang dimulai pada pukul 10.00 pagi (29/5) disambut langsung oleh Team Leader (TL), Abu Yamin. Dalam pertemuan ini Team Leader menjelaskan sekilas gambaran tugas-tugas yang akan diemban oleh CF nanti, bentuk-bentuk program yang akan diluncurkan, dan keorganisasian program ETESP-ADB. Team Leader juga menyinggung enam subcomponent (SC) yang ada di sektor perikanan yang menjadi bagian dari program ETESP-ADB sektor perikanan.
Team Leader memberikan arahan kepada CF agar nanti mencari kelompok-kelompok yang benar-benar tepat sasaran. Kelompok yang sudah dapat bantuan jangan sampai direkomendasi lagi. Team Leader berpesan agar berhati-hati dengan masalah uang dalam program ini. “CMS dan CF jangan sampai terlibat dalam masalah uang dengan pihak-pihak lain,” demikian tegas Team Leader.
Tugas CMS dan CF, lanjutnya, adalah memfasilitasi, dan kita tidak akan bisa melakukan pemberdayaan pada orang lain kalau kita sendiri tidak “beres”. Sementara karena CF akan berhubungan dengan banyak pihak (stakeholders), maka Team Leader minta CF agar mampu melakukan pendekatan yang baik (dialogis) dan jangan sampai melakukan pendekatan kohesif dan persuasif apalagi pendekatan adu domba.
Semua pendekatan ini, minta Team Leader, hendaknya juga bisa diterapkan kelak kepada kelompok-kelompok di lapangan. Di akhir penjelasannya, Team Leader mengilustrasikan tentang strategi atau dasar-dasar keberlangsungan sebuah kelompok dan kesinambungan program. Dasar-dasar keberlanjutan dan kesinambungan itu adalah persiapan sosial, persiapan organisasi, persiapan kelompok, persiapan menerima bantuan, dan keberlanjutan (lembaga, manfaat, dan forum atau jaringan).
Masalah persiapan sosial ini, tegas Team Leader, bertujuan untuk menghindari konflik di kemudian hari, CMS dan CF bisa menyusun rencan kerja, segala keluhan dapat diatasi, keberlanjutan kelompok dan program bisa terealisasi, serta bantuan-bantuan yang diberikan tepat sasaran dan mampu memberdayakan masyarakat. (ya)